Hati hati teman, Ada "Radikalisasi" Islam
Hati hati Teman, Awas "Radikalisasi"
Islam..
oleh : A. RojikIslam, Radikalisasi Islam, Cuci Otak |
Saya awali dari pembahasan
tentang Isu "Cuci Otak". Selebihnya saya singkat "CO" saja.
Sempet kaget, Heran, sekaligus "Geleng geleng" apa ya kog geleng
geleng, yang intinya saya tidak habis fikir kenapa kog tiba tiba muncul istilah
CO ini. Sejenak merenung dan berdiskusi dengan Teman-teman di LDK (lembaga
dakwah Kampus) termasuk di Teman-teman FUSI, kemudian penulis sedikit ikut
berkomentar terkait isu ini.
kita harus teliti sobat,
sebab isu CO ini langsung dikaitkan dengan Islam. dan seolah olah setiap
organisasi yang berlabel Islam perlu di waspadai adanya indikasi CO. Tidak
heran memang, sebelum CO ini meroket, isu isu serupa yang menyudutkan Islam
juga banyak, ada juga kasus teroris lah, sampai penyajian matakuliah
kewarganegaraan di kelas saya juga membahas isu teroris ini. sampai sampai ciri
ciri "teroris" bisa disebutkan oleh teman saya, diantaranya ya
berjenggot, celana agak "Cingkrang", dahi ada tanda hitam, ga' mau
berjabat tangan dengan bukan mahram, dll,, Makin geleng geleng saya dibuatnya.
Jangan jangan Paman kita, ayah kita juga disangka teroris lantaran Memelihara
jenggot dan berisbal. hemm,, makin aneh aneh saja cara untuk memojokkan
islam.
ok kembali ke kasus CO..,.,
jadi teringat pernyataan dari
seorang Trainer terkemuka :
Untuk
mencari hakekat suatu kejadian, nalar politis manusia akan selalu mengarahkan
dia untuk bukan memfokuskan hanya pada kejadian itu ansich, tetapi melihat dari
segi kenapa kejadian itu terjadi dan siapa yang paling diuntungkan akan
kejadian tersebut, dengan cara itu hakekat peristiwa akan kita lihat lebih
mudah – Felix Siauw
Bila kita lihat kasus CO
ini, sebenarnya masalah gerakan NII yang katanya biang permasalahan itu sudah
menjadi masalah dari tahun 70-an, masalahnya kenapa baru dipermasalahkan
sekarang seolah-olah kemarin-kemarin nggak bermasalah?!. Karena itu bila
mengetahui fakta ini, harusnya semuanya menyadari bahwa kasus ini sengaja
menjadi dagelan politik, sesuatu yang bisa dimunculkan dan dihilangkan,
dimunculkan kembali kapan saja oleh “news maker” sebagaimana kasus Ahmadiyah.
Menunjukkan ketidakpedulian pemerintah akan rakyatnya.
news maker?? yaps, coba kita perhatikan
ketika kondisi pemerintahan tersangkut suatu kasus, tidak berselang beberapa
lama pasti ada isu tandingan yang tidak jarang justru memojokkan islam. Tetapi
biarlah biar bagaimanapun cara untuk menyudutkan islam, gemilau cahayanya tak
akan bisa ditutup tutupi ya kan.
Isu teror bom yang dianggap
efect dari CO ini kian mencuat dan yang disudutkan sekali lagi adalah islam.
Dan yang mengherankan lagi, kasus CO ini menggiring masyarakat untuk anti
terhadap syariat islam dan kelompok kelompok islam yang tetep tsiqoh
mendakwahkan syariat islam. Disudutkan juga kelompok dakwah yang bertempat di
masjid, di kampus, sekolah di pondok pesantren dan di kantor. mengingat
disitulah ajang perekrutan dari kelompok "Radikal" dan ajang CO. yah,
beginilah keistiqomahan para aktivis dan para ulama' diuji. jadi teringat surat
Muhammad: ayat 7. InsyaAllah akan ada pertolongan dari Allah SWT. amin.
Menarik untuk kita ulas,
Radikal disini tidak ada standartnya. Bukan begitu sobat,,? indikator ke radikal
lan itu apa coba,,? kalau suhu bisa kita ketahui indikatornya sekian
derajat celcius, kalau berat ada satuan masa kg, kw, ton dll,, kalau radikal?
ekstrim?
hemm,,, kalau umat islam
menjalankan syariah islam apakah itu ekstrim? hal hal semacam ini perlu kita
cermati akhi/ ukhti ya,,
efect dari media yang gencar
mengopinikan CO ini, secara O-TO-MA-TIS paradigma masyarakat akan semakin takut
untuk bergabung atau menimba ilmu di kelompok kelompok yang notabene adalah
islam. Masih ingat salah satu pesan ortu kita sebelum kita berangkat ke
kampus??
"le, nduk,,,, hati
hati ya kalau di malang, jangan ikut aneh aneh, ,,,,,, (dilanjutkan sendiri ya)"
insyaAllah seperti itu ya, hehehe (jadi ingat ibu dirumah).
saudaraku, istilah Cuci Otak
itu bukanlah suatu masalah, toh kalau suatu barang itu dicuci bukannya tambah
bagus dan bersih ? seperti contoh: cuci piring, cuci baju, cuci seperda,, dll,,
kalau kalau ada seseorang
yang dulu sukanya main game saja kemudian menjadi rajin ibadahnya, seseorang
yang sholatnya masih bolong bolong menjadi complete full 5 waktu + ditambah
sunnah, yang dulunya tidak menutup aurat atau meniru gaya berpakaian ala ARTIS
(auratnya diumbar gratis) menjadi Berjilbab dan lebih sopan nan santun itu
dianggap telah dicuci otak? dan bagaimana pula apabila ada seorang yang dulunya
sempat menimba ilmu di PONPES kemudian malah jadi malas ibadanya, seorang Juara
MTQ Qiro'ati menjadi semakin jarang membaca Al Quran ketika lingkungan tidak
kondusif, lebih cenderung ke Hedonisme ala barat baratan, apakah ini termasuk
cuci otak oleh budaya kufur dari barat?
jadi saudaraku, jangan
sampai kita umat muslim malah POBIA (takut) pada islam atau sering disebut
"ISLAMOPOBIA", takut mengaku bahwa kita adalah seorang muslim yang
taat dan patuh terhadap syariat, "I AM MUSLIM"!! ^_^ jangan ya,,
Islam itu Indah saudaraku,
maka dari itu mari Beritahu saudara kita yang lain akan indahnya Syariah ini.
Ingat ketika daulah islam (negara islam) itu ada? yaitu sebuah negara yang
menaungi islam di seluruh dunia dan tidak terbatas pada islam yang di indonesia,
yaitu dalam satu bingkai daulatul khilafah. Gemilau cahaya islam memberikan
kehangatan di segala lini kehidupan, dan wal hasil dikala eropa dan Barat
sedang dirundung Masa gelap nya, Islam justru menuai Abad keemasan dengan
syariat islam menjadi pegangannya.
So,, Lebih semangat lagi ya
dalam berlomba dalam kebaikan, Cari majelis majelis ta'lim yang akan
mensuburkan hati kita agar kita semakin dekat dengan Allah. Are you ready untuk
gemilau Islam yang selanjutnya? apakah kita siap untuk berkontribusi aktif,
memberikan sumbangsih tenaga, fikiran kita untuk gemilai islam selanjutnya?
SIp.. mantap,, semangat
antum (kalian semua), akan menjadi modal awal untuk menjadikan kehidupan ini
penuh dengan RidhoAllah SWT.
Kesempurnaan Syariah Islam
Islam datang dengan membawa
seperangkat Aturan yang Komprehensif untuk menjawab setiap persoalan yang
terjadi pada manusia. Kapanpun dan dimanapun. Tentang Kesempurnaan syariah
islam ini, ditegaskan sendiri oleh Dzat yang Maha Sempurna. Karena itu, Sekecil
apapun mustahil ada kekurangan disana sini.
jadi,
masihkah kita Pobia terhadap islam? tentu tidak, seorang muslim haru bangga
terhadap islam,, "Qul amantubillah, tsummastaqim,," wallahua'lam,