Baca yuk
Loading...

Hati hati teman, Ada "Radikalisasi" Islam


Hati hati Teman, Awas "Radikalisasi" Islam..
oleh : A. Rojik


Islam, Radikalisasi Islam, Cuci Otak
Sobat, masih ingat kah kita ketika kemarin masih duduk di bangku SMA, MAN, SMK, sderajat tentang Isu "Cuci Otak"?? tentang Isu "Negara Islam"?? "Islam Radikal" ??? dkk? . Hemm,,, sudah Ingat? Tenang saja, Kami disini akan sedikit mengulas tentang kasus tersebut dalam topic kali ini. Isu isu diatas sempat menjadi bahan diskusi dan menjadi topic yang hangat dibicarakan di kampus, apalagi di kota malang, ya gak? sampai diliput berita juga soalnya,, Ingin tahu lebih Lanjut? so, Terus ikuti y,,

Saya awali dari pembahasan tentang Isu "Cuci Otak". Selebihnya saya singkat "CO" saja. Sempet kaget, Heran, sekaligus "Geleng geleng" apa ya kog geleng geleng, yang intinya saya tidak habis fikir kenapa kog tiba tiba muncul istilah CO ini. Sejenak merenung dan berdiskusi dengan Teman-teman di LDK (lembaga dakwah Kampus) termasuk di Teman-teman FUSI, kemudian penulis sedikit ikut berkomentar terkait isu ini.


kita harus teliti sobat, sebab isu CO ini langsung dikaitkan dengan Islam. dan seolah olah setiap organisasi yang berlabel Islam perlu di waspadai adanya indikasi CO. Tidak heran memang, sebelum CO ini meroket, isu isu serupa yang menyudutkan Islam juga banyak, ada juga kasus teroris lah, sampai penyajian matakuliah kewarganegaraan di kelas saya juga membahas isu teroris ini. sampai sampai ciri ciri "teroris" bisa disebutkan oleh teman saya, diantaranya ya berjenggot, celana agak "Cingkrang", dahi ada tanda hitam, ga' mau berjabat tangan dengan bukan mahram, dll,, Makin geleng geleng saya dibuatnya. Jangan jangan Paman kita, ayah kita juga disangka teroris lantaran Memelihara jenggot dan berisbal. hemm,, makin aneh aneh saja cara untuk memojokkan islam.
ok kembali ke kasus CO..,.,
jadi teringat pernyataan dari seorang Trainer terkemuka :

Untuk mencari hakekat suatu kejadian, nalar politis manusia akan selalu mengarahkan dia untuk bukan memfokuskan hanya pada kejadian itu ansich, tetapi melihat dari segi kenapa kejadian itu terjadi dan siapa yang paling diuntungkan akan kejadian tersebut, dengan cara itu hakekat peristiwa akan kita lihat lebih mudah – Felix Siauw

Bila kita lihat kasus CO ini, sebenarnya masalah gerakan NII yang katanya biang permasalahan itu sudah menjadi masalah dari tahun 70-an, masalahnya kenapa baru dipermasalahkan sekarang seolah-olah kemarin-kemarin nggak bermasalah?!. Karena itu bila mengetahui fakta ini, harusnya semuanya menyadari bahwa kasus ini sengaja menjadi dagelan politik, sesuatu yang bisa dimunculkan dan dihilangkan, dimunculkan kembali kapan saja oleh “news maker” sebagaimana kasus Ahmadiyah. Menunjukkan ketidakpedulian pemerintah akan rakyatnya.

news maker?? yaps, coba kita perhatikan ketika kondisi pemerintahan tersangkut suatu kasus, tidak berselang beberapa lama pasti ada isu tandingan yang tidak jarang justru memojokkan islam. Tetapi biarlah biar bagaimanapun cara untuk menyudutkan islam, gemilau cahayanya tak akan bisa ditutup tutupi ya kan.

Isu teror bom yang dianggap efect dari CO ini kian mencuat dan yang disudutkan sekali lagi adalah islam. Dan yang mengherankan lagi, kasus CO ini menggiring masyarakat untuk anti terhadap syariat islam dan kelompok kelompok islam yang tetep tsiqoh mendakwahkan syariat islam. Disudutkan juga kelompok dakwah yang bertempat di masjid, di kampus, sekolah di pondok pesantren dan di kantor. mengingat disitulah ajang perekrutan dari kelompok "Radikal" dan ajang CO. yah, beginilah keistiqomahan para aktivis dan para ulama' diuji. jadi teringat surat Muhammad: ayat 7. InsyaAllah akan ada pertolongan dari Allah SWT. amin.

Menarik untuk kita ulas, Radikal disini tidak ada standartnya. Bukan begitu sobat,,? indikator ke radikal lan itu apa coba,,? kalau suhu bisa kita ketahui indikatornya sekian derajat celcius, kalau berat ada satuan masa kg, kw, ton dll,, kalau radikal? ekstrim?

hemm,,, kalau umat islam menjalankan syariah islam apakah itu ekstrim? hal hal semacam ini perlu kita cermati akhi/ ukhti ya,, 

efect dari media yang gencar mengopinikan CO ini, secara O-TO-MA-TIS paradigma masyarakat akan semakin takut untuk bergabung atau menimba ilmu di kelompok kelompok yang notabene adalah islam. Masih ingat salah satu pesan ortu kita sebelum kita berangkat ke kampus??

"le, nduk,,,, hati hati ya kalau di malang, jangan ikut aneh aneh, ,,,,,, (dilanjutkan sendiri ya)" insyaAllah seperti itu ya, hehehe (jadi ingat ibu dirumah).

saudaraku, istilah Cuci Otak itu bukanlah suatu masalah, toh kalau suatu barang itu dicuci bukannya tambah bagus dan bersih ? seperti contoh: cuci piring, cuci baju, cuci seperda,, dll,,

kalau kalau ada seseorang yang dulu sukanya main game saja kemudian menjadi rajin ibadahnya, seseorang yang sholatnya masih bolong bolong menjadi complete full 5 waktu + ditambah sunnah, yang dulunya tidak menutup aurat atau meniru gaya berpakaian ala ARTIS (auratnya diumbar gratis) menjadi Berjilbab dan lebih sopan nan santun itu dianggap telah dicuci otak? dan bagaimana pula apabila ada seorang yang dulunya sempat menimba ilmu di PONPES kemudian malah jadi malas ibadanya, seorang Juara MTQ Qiro'ati menjadi semakin jarang membaca Al Quran ketika lingkungan tidak kondusif, lebih cenderung ke Hedonisme ala barat baratan, apakah ini termasuk cuci otak  oleh budaya kufur dari barat?

jadi saudaraku, jangan sampai kita umat muslim malah POBIA (takut) pada islam atau sering disebut "ISLAMOPOBIA", takut mengaku bahwa kita adalah seorang muslim yang taat dan patuh terhadap syariat, "I AM MUSLIM"!! ^_^ jangan ya,,

Islam itu Indah saudaraku, maka dari itu mari Beritahu saudara kita yang lain akan indahnya Syariah ini. Ingat ketika daulah islam (negara islam) itu ada? yaitu sebuah negara yang menaungi islam di seluruh dunia dan tidak terbatas pada islam yang di indonesia, yaitu dalam satu bingkai daulatul khilafah. Gemilau cahaya islam memberikan kehangatan di segala lini kehidupan, dan wal hasil dikala eropa dan Barat sedang dirundung Masa gelap nya, Islam justru menuai Abad keemasan dengan syariat islam menjadi pegangannya.

So,, Lebih semangat lagi ya dalam berlomba dalam kebaikan, Cari majelis majelis ta'lim yang akan mensuburkan hati kita agar kita semakin dekat dengan Allah. Are you ready untuk gemilau Islam yang selanjutnya? apakah kita siap untuk berkontribusi aktif, memberikan sumbangsih tenaga, fikiran kita untuk gemilai islam selanjutnya?

SIp.. mantap,, semangat antum (kalian semua), akan menjadi modal awal untuk menjadikan kehidupan ini penuh dengan RidhoAllah SWT.

Kesempurnaan Syariah Islam

Islam datang dengan membawa seperangkat Aturan yang Komprehensif untuk menjawab setiap persoalan yang terjadi pada manusia. Kapanpun dan dimanapun. Tentang Kesempurnaan syariah islam ini, ditegaskan sendiri oleh Dzat yang Maha Sempurna. Karena itu, Sekecil apapun mustahil ada kekurangan disana sini.
jadi, masihkah kita Pobia terhadap islam? tentu tidak, seorang muslim haru bangga terhadap islam,, "Qul amantubillah, tsummastaqim,," wallahua'lam,
Copyright © 2013 Lembaga Dakwah Kampus All Right Reserved