GALI ILMU, LEJITKAN POTENSI DIRI
Sebuah Dorongan Semangat Belajar dari Sang Illahi
Motivasi, Islam, Motivasi Islam, Illahi, Semangat, Kunci Sukses |
Belajar,, Na’am Belajar. Sebuah istilah yang tidak asing lagi bagi kita,
para pelajar. Sebuah kata yang sepele namun bagi sebagian besar saudara kita
yang lain (bukan yang lagi membaca artikel ini kog) itu cukup sulit untuk diakukan,, iya apa iya?
Hemm,, Kira kira, apakah yang bisa membuat kita "Doyan" Belajar ya?
padahal sebenarnya kita semua pernah mengalami masa masa belajar yang
menyenangkan. Hampir semua anak suka belajar naik sepeda, Berenang,
mengoprasikan komputer, dan aktifitas lainnya, meski tidak ada sekolah yang
memberikannya nilai kita pun senang melakukannya.
Setidaknya ada empat motivasi pendorong yang bisa
menjadikan seseorang bersemangat untuk belajar.
Pertama adalah motivasi dari pengalaman
sehari-hari atau disebut motivasi "Experiential". Bila sesuatu yang
dipelajari itu bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari hari, kita akan
lebih bersemangat lagi dalam belajar. oleh karena itu mengapa kita senang
ketika belajar desain grafis, belajar mengoprasikan hp, ataupun belajar
bersepeda ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena kita mengetahui hal
tersebut bisa langsung diterapkan dan bisa diambil manfaatnya.
Kedua adalah kita menyadari bahwa akan ada
tantangan yang menghadang atau disebut motivasi "adventurial". Salah
satu contohnya yaitu misalkan kita belajar Bhs. Inggris dengan lawan bicara
langsung orang "Bule" dan akan diajak ke luar negeri bila Sudah Fasih
betul bahasanya. Tentu peserta didik akan lebih semangat lagi belajarnya
dibandingkan dengan peserta didik lain yang tidak memiliki sebuah tantangan
atau sebuah tantangan seprti itu. Betul kan?? Ok.. Next ==>
Ketiga, adalah mendapatkan Teladan atau bersifat
motivasi "historical". Kita sadari atau tidak bila kita memiliki
sosok teladan yang menekuni bidang ilmu tertentu, maka kita akan mulai
terinspirasi dan lebih menyukai bidang ilmu inspirator kita itu. contoh, Orang
yang menonton Film atau birografi Penemu Bola Lampu pertama yaitu Thomas Alfa
Edison sedikit banyak akan terinspirasi untuk menekuni bidang fisika dan
elektronika agar bisa berkarya mengikuti jejak sang inspirator. Seorang akan
Tekun Berlatih teknik sepak Bola ketika tokoh Idolanya seperti David Beckam,
Zidane zidan, Cristiano Ronaldo, dan Tokoh inspirator lainya. Dan siapakah
tokoh Inspirator kamu??? Buktikan kalau kita bisa menteladhaninya.
Dan bagi kita umat muslim, sudah tentu Tokoh
Inspirator kita adalah Rasulullah Muhammad SAW, sebab beliau selain Siddiq,
Amanah, Tabligh, dan Fathonah, juga Seorang Pedagang yang Sukses, Pemimpin
Suatu daulah Islam (negara) dan juga Dalam urusan Agama. Serta banyak lagi
kelebihan yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Dan yang Keempat merupakan motivasi yang paling unik yaitu disebut juga
dengan motivasi "Transendental" . Motivasi ini dapat mendorong orang
mempelajari sesuatu yang diluar pengalaman sehari hari, melebihi tantangan yang
ada, dan nyaris tidak ada contohnya dalam sejarah. Motivasi ini munculnya dari
Allah SWT.
Kaum muslim terdahulu ternyata telah memberikan contohnya, bagaimana mereka
termotivasi belajar, mengembangkan kreativitas ilmiah dan menerapkan teknologi
secara arif, oleh dorongan ayat ayat Al Quran dan sabda Nabi SAW. Maka mereka
meraih banyak hal, jauh di atas yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari,
melebihi yang dibutuhkan untuk menaklukkan musuh musuhnya seperti Romawi atau
Persia, dan menorehkan peradaban jauh di atas para teladannya yaitu Yunani atau
Bangsa Cina.
Ayat yang pertama kali mucul pun bukanlah ayat tentatang ibadah mahdhah
seperti sholat, bukan pula ayat tentang keutamaan jihad, melaikan ayat tentang
belajar. (Al Alaq : 1-5).
Dan ditambah hadist dari Rasulullah yang sangat mengapresiasi penuntut
ilmu, diantaranya "Siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga" (HR Muslim).
"Para malaikat selalu membentangkan sayapnya menaungi para penuntut
ilmu karena senang dengan perbuatan itu, dan orang alim dimintakan ampun oleh
penduduk langit dan bumi dan ikan ikan di dalam air. Kelebihan orang alim atas
ahli ibadah bagaikan kelebihan cahaya rembulan atas cahaya bintang" (HR
Abu Daud)
Selain memberikan motivasi secara umum, menurut Prof. Dr. Ing Fahmi Amhar
ada sekitar 800 ayat Al Quran yang secara Spesifik mendorong kaum Muslim agar
mempelajari suatu hal.
saya ambil sampelnya :
1. "Dan
[mengapa kalian tidak memperhatikan] langit, bagaimana ia ditinggikan?"
(QS Al. Ghasiah: 18) dijadikan pendorong belajar astronomi. pada abad 9 M,
di bagdad, orang biasa menggunakan kitab Almagest karya Astronom Yunani
Ptolomeus dalam kajian ""Tafsir" atas ayat tersebut.
2. "Hai jamaah jin dan manusia,
jika kamu sanggup melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tak
dapat menembusnya, kecuali dengan kekuatan" (QS. Ar Rohman:33) telah
mendorong Abbas Ibnu Firnas dari Cordoba (abad 9 M) untuk menciptakan gantole
dan parasut, yang dengan itu dia telah menjadi manusia pertama yang terbang
dengan peralatan teknologi.
Abbas Ibnu Finas |
3. "Siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggup dan dari kuda kuda yang ditambat
untuk berperang [yang dengan itu] kamu menggetarkan musuh Allah, Musuhmu dan
selain mereka yang kamu tak mengetahuinya, sedangkan Allah mengetahuinya..."
(QS. Al Anfaal: 60). Ayat ini mendorong Hasan Al Rammah (Abad 13M)
mengembangkan hampir 70 Resep bahan peledak hingga torpedo karena termotivasi
oleh ayat ini.
4. Rasulullah SAW pernah mengatakan
"Jika mati manusia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal, shadaqoh jariahm
ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakan dirinya" (HR
Muslim). Maka pada masa keemasan Islam (Pada waktu yang sama eropa dan
Barat sendang dirundung "masa kegelapan"), banyak orang kaya ataupun
penguasa berlomba lomba untuk menorehkan namanya dalam keharuman ilmu. Mereka
melakukan waqaf berupa pembangunan lab riset atau observatorium, lengkap dengan
kebun yang luas untuk menghidupi para ilmuannya agar melakukan riset. Dan
hasilnya diantaranya adalah suatu tabel Almanak astronomi yang paling mutakhir
dan akurat di jamannya. Tabel itulah yang akan menjadi panduan bagi pelaut dan
mujahidin menembus batas cakrawala dunia islam, menemukan tempat tempat baru
yang perlu disampaikan risalah islam atas mereka, juga selangkah lebih maju
dari para pelaut penjajah yang selalu mengintasi kelemahan dan kelengahan kaum
muslim. sekaligus memiliki output ilmu yang manfaat.
Karena iklim cerdas di masyarakat seperti itu, tak heran bila para penguasa
juga dikelilingi penasihat yang terdiri atas para ulama dan ilmuan, sehingga
kebijakan kebijakannya tak melenceng dari dalil Al Quran dan Sunnah, dan juga
tidak pernah mengabaikan Sunnatullah yang ditemukan secara empirik dan ilmiah.
Meskipun penguasa dapat silih berganti tetapi politik teknologi nyaris tidak
berubah . Negara tetap pro pencerdasan rakyat, memberikan akses pendidikan yang
maksimal kepada rakyat dan menghargai karya para ulama dan ilmuan sebagaimana
mestinya.
Inilah kecerdasan berbasis spiritual. Berawal dari sebuah dorongan
Transendental (Al Quran dan Sunnah) diproses dengan sebuah metodologi yang dibentengi dengan syariah oleh orang
orang yang sejak kecil dididik dalam pendidikan islam, dan akhirnya menerapkan
teknologi yang ditemukannya untuk memberi rahmat seluruh alam.
Bagaimana islam di masa yang akan datang? tentunya hal ini bergantung dari
generasi muda islam saat ini, untuk itu mari terus jadikan setiap aktivitas
kita selalu terikat dengan Syariah islam. Kita menuntuk ilmu di Kampus UM ini
kita niatkan ini sebagai suatu perintah Allah untuk "Thalabul
Ilmi". dan tentunya belajar ilmu akhirat juga perlu kita tingkatkan
agar keridhoan Allah selalu menghiasi kehidupan kita, Amin,, wallahua'lam
bishowab,,