Baca yuk
Loading...

Postingan Terbaru

7 BANGUNAN YANG SELAMAT DARI MUSIBAH BESAR

7 BANGUNAN YANG SELAMAT DARI MUSIBAH BESAR

7 BANGUNAN YANG SELAMAT DARI MUSIBAH BESAR

Manusia tidak dapat memprediksi kapan musibah terjadi. Gempa bumi,
kebakaran, tanah longsor, tsunami, semua dapat terjadi sewaktu-waktu
tanpa sepengetahuan manusia. Sejumlah kerusakan dan korban jiwa pun
tidak dapat terelakkan.





Bangunan


Namun di tengah duka yang menyelimuti akibat bencana, Tuhan YME selalu
memberikan keajaiban. Beberapa bangunan dibiarkan tetap kokoh berdiri
sementara bangunan di sekitarnya luluh lantak akibat bencana yang
melanda. Sungguh Tuhan Maha Baik.



1. The George Pub, London

The George Pub


Minggu, 2 September 1666 menjadi hari yang tidak terlupakan bagi
sebagian warga London. Berawal dari kebakaran di toko roti milik Thomas
Farriiner di Pudding Lane, api dengan cepat menyebar hingga bagian barat
kota London dan musibah ini terus berlangsung hingga tiga hari
kemudian, Rabu, 5 September 1666.



Musibah ini menghanguskan 13.200 rumah dan menewaskan sekitar 100.000
jiwa atau sekitar seperenam jumlah penduduk London saat itu. Di tengah
dahsayatnya kobaran api yang menghanguskan London saat itu, The George
Pub, sebuah pub yang terletak di Fleet Street ternyata masih kokoh
berdiri. Bangunan yang terbuat dari kayu ini kini menjadi salah satu
obyek wisata bersejarah yang banyak dikunjungi di London.



2. Palace Hotel - Lotta's Fountain, San Fransisco

Palace Hotel - Lotta's Fountain


Berawal dari gempa hebat yang terjadi di San Fransisco pada 18 April
1906, sebagian infrastruktur kota San Fransisco ikut lumpuh dan
menyebabkan kebakaran di beberapa tempat. Salah satunya adalah Palace
Hotel yang berada di dekat salah satu landmark kota San Fransisco,
Lotta's Fountain. Meski sempat hangus terkena kobaran api, namun hotel
ini masih berdiri tegak dan menjadi tempat berlindung para warga.



Palace Hotel saat peristiwa kebakaran di San Fransisco tahun 1906


Saat ini, Palace Hotel tidak mengalami banyak perubahan. Hotel ini masih
menjadi tempat menginap favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke
San Fransisco.



3. St. Michael's Church, Chicago

St. Michael's Church


Bisa dikatakan bahwa musibah kebakaran yang terjadi di Chicago pada 8
Oktober 1871 adalah salah satu musibah terbesar yang pernah terjadi di
Chicago. Peristiwa ini berlangsung mulai Minggu, 8 Oktober 1871 dan
berakhir pada Selasa, 10 Oktober 1871. Sekitar 9 km persegi kota Chicago
hangus terbakar tanpa penyebab yang jelas.



St. Michael's Church adalah salah satu bangunan yang selamat dari
kebakaran Chicago. Bangunan yang didirikan sejak tahun 1852 ini sempat
rusak parah akibat jilatan api, namun keseluruhan bangunan berhasil
diselamatkan.



4. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman


Masjid Raya Baiturrahman menjadi saksi bisu musibah tsunami Aceh yang
terjadi pada tahun 2004. Setelah diguncang gempa berskala 9 Richter,
warga Aceh dikejutkan dengan bencana tsunami yang melumpuhkan kota Aceh
dan menewaskan sekitar 230.000 warganya.



Masjid Baiturrahman Aceh saat tsunami tahun 2004


Namun di tengah bencana tersebut, Masjid Raya Baiturrahman tetap kokoh
berdiri dan menjadi tempat berlindung bagi warga sekitar. Air yang masuk
ke dalam perairan masjid pun seketika memiliki arus yang lebih tenang
dibanding dengan air yang berada di luar masjid.



5. Masjid Kobe, Jepang

Masjid Kobe


Masjid Kobe merupakan bangunan yang sangat penting bagi warga muslim di
Jepang. Masjid yang mulai diresmikan sejak tahun 1935 ini merupakan
masjid pertama yang dibangun di Jepang. Masjid ini dibangun dengan gaya
Turki oleh arsitek kenamaan, Jan Josef Svgar yang juga mendesain
beberapa tempat ibadah di Jepang.



Namun keistimewaan Masjid Kobe tidak hanya itu. Masjid ini adalah salah
satu bangunan yang masih kokoh bertahan setelah mengalami beberapa
bencana besar di Jepang.





Masjid Kobe 


Bencana pertama adalah peristiwa jatuhnya bom atom pada Perang Dunia II
di tahun 1945.Meski kota Hiroshima dan Nagasaki yang menjadi tujuan
pengeboman oleh Amerika Serikat, namun kota Kobe yang tidak jauh dari
lokasi pengeboman juga ikut rata dengan tanah. Saat peristiwa tersebut
terjadi, Masjid Kobe hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan
semua kaca jendelanya pecah.



Musibah kedua yang dialami oleh Masjid Kobe terjadi pada tahun 1995.
Saat itu Jepang mengalami gempa Hanshin-Awaji yang menelan korban hingga
140.000 jiwa. Namun lagi-lagi, Masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan
tidak tergoyahkan.

6. Masjid Golcuk, Turki

Masjid Golcuk


Tahun 1999, Turki diguncang gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari
40.000 jiwa dan hampir 44.000 jiwa terluka. Ajaibnya, sebuah masjid di
daerah Golcuk masih berdiri tegak lengkap dengan menaranya. Sebuah
bangunan di samping masjid tersebut juga masih kokoh berdiri.



7. Masjid Al Fatihah, Haiti

Masjid Al Fatihah


Masjid Al Fatihah yang berada di Haiti menjadi tempat berlindung warga
sekitar ketika gempa besar terjadi di Haiti pada tahun 2010. Saat itu,
hampir seluruh bangunan penting di Haiti termasuk istana kepresidenan
dan gedung-gedung pemerintahan rusak parah, sementara Masjid Al Fatihah
masih berdiri kokoh dan hanya mengalami keretakan di dinding luarnya.
no image

Terpesona gerakan solat, Puluhan tentara korea selatan masuk islam


Seorang kontributor sebuah media online mengabarkan melalui facebooknya kalau ada sekitar 38 Tentara korea selatan yang bertugas di irak secara mengejutkan memutuskan untuk pindah Agama ke agama islam.

Tentara korea selatan yang masuk islam itu nyaris sebagian besar, sekitar 37 orang, berpangkat prajurit dan satu tentara lainnya berpangkat kapten.

Meskipun hanya satu orang yang berpangkat kapten, tetapi ternyata sang kapten itulah yang mempengaruhi ke-37 anak buahnya untuk masuk islam. Kapten yang diketahui bernama Kapten San Jin Gu yang menjabat sebagai komandan brigade 11 SF, Pasukan Penjaga perdamaian PBB dari korea selatan yang ditempatkan di wilayah irbil, Irak Utara itu mengaku terpesona dengan gerakan solat.

Menurut sang kontributor, saat bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian di Irak, sang kapten acap kali mengamati prilaku orang muslim irak yang berbondong-bondong taat untuk sholat ke Masjid, hal ini ia lakukan bukan dalam tugas memata-matai, melainkan karena markas komandonya terletak berdekatan dengan sebuah masjid.

Saat memperhatikan gerakan-gerakan sholat yang dilakukan oleh rakyat irak, ia sedikit tertegun dan berniat untuk mencoba sendiri seluruh gerakan sholat yang ia pelajari hasil dari pengamatannya itu sendirian di kamar dinasnya.
Saat mempraktekkan gerakan sholat itu sang kapten San Jin-Gu merasa ada ketenangan batin yang menghinggapinya. Karena itulah ia menjadikan gerakan sholat sebagai salah satu olahraga meditasi yang diwajibkan kepada para anak buahnya. Ternyata setelah dikenalkan dengan gerakan meditasi ala sholat itu, para prajurit juga merasakan ketenangan dan kedamaian yang sama dengan sang kapten.

Akhirnya, setelah itu kapten San Jin-Gu memutuskan untuk mempelajari islam lebih banyak dan lebih filosofis lagi sebelum akhirnya ia mantap memilih islam sebagai jalan baru dalam kehidupannya.
Saat mengaku ingin memeluk islam kepada anak buahnya, tanpa diduga, ke-37 anak buahnya juga menyatakan diri untuk ikut bersama sang kapten masuk Agama islam.


Copyright © 2013 Lembaga Dakwah Kampus All Right Reserved